Tips Liburan di Masa Pandemi Covid-19

 Tips Liburan di Masa Pandemi Covid-19

Selama pandemi Covid-19, sebaiknya sebetulnya kita tidak bepergian dan halangi mobilitas. Sebab, bepergian meningkatkan peluang kita untuk tertular dan menularkan Covid-19. Namun, banyak berasal dari kita sudah pasti dambakan sekali bepergian bersama keluarga atau untuk merasakan kembali momen-momen menyenangkan selama liburan.

Tapi apakah keputusan yang bijak laksanakan perjalanan di tengah pandemi? Persiapan yang masak dapat membawa dampak semua rencanamu semoga berlangsung bersama lancar. Nah, kalau sebetulnya Anda harus bepergian jauh atau liburan di tengah pandemi seperti ini, karena urgensinya tidak dapat ditunda, yuk, persiapkan hal-hal selanjutnya ini dahulu sebelum memiliki rencana liburanmu!

Baca juga: Perusahaan Konstruksi BUMN Tancap Gas Proyek di 2022

#1 Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya ini:

Sewaktu Anda berpikir tentang membawa dampak konsep perjalanan, coba mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini ya:

1. Apakah Anda dulu divaksinasi Covid-19? Jika Anda memenuhi syarat, segera dapatkan vaksinasi lengkap untuk Covid-19. Beri masa menanti dua minggu sehabis meraih dosis vaksin ke-2 untuk bepergian. Sebab, butuh pas bagi tubuhmu untuk membangun pertolongan sehabis meraih vaksinasi.

2. Apakah Anda berisiko tinggi mengalami penyakit parah? Siapa pun dapat tertular Covid-19, tetapi orang dewasa yang lebih tua dan orang berasal dari segala umur bersama kondisi medis spesifik berisiko lebih tinggi terkena penyakit kritis akibat Covid-19 jasa travel pulau seribu terbaik .

3. Apakah Anda tinggal bersama seseorang yang punya risiko lebih tinggi untuk penyakit parah? Jika terinfeksi pas bepergian, bermakna dapat menyebarkan virus ke orang yang tinggal bersama Anda pas kembali ke rumah, bahkan kalau Anda tidak punya gejala.

4. Apakah lokasi obyek liburanAnda merupakan zona merah bagi para traveler? Sebagai pendatang, hal ini perlu untuk di cek bahkan jika Anda udah divaksinasi penuh. Risikonya dapat sangat tinggi. Dan sebaiknya, Anda harus ikuti pengujian lokal pas tiba di destinasi obyek meski bukan merupakan zona merah dan ikuti segala peraturan perjalanan yang diberikan.

#2 Perketat Rencana Perjalanan

Bila keputusanmu udah bulat berasal dari langkah pertama dan urgensinya tidak dapat ditunda untuk kamu harus bepergian, menurut wejangan The Centers for Disease Control plus Prevention (CDC), laksanakan langkah-langkah selanjutnya ini untuk melindungi dirimu dan orang lain di sekitarmu ya:

Jika Anda memenuhi syarat, dapatkan vaksinasi lengkap untuk Covid-19.

Sebelum bepergian, laksanakan tes bersama tes virus 1-3 hari sebelum perjalanan.

Kenakan masker bersama baik pas berada di tempat umum.

Hindari keramaian dan jaga jarak.

Jalani tes 3-5 hari sehabis perjalanan dan tinggallah di rumah dan juga karantina sendiri selama 7 hari penuh sehabis perjalanan, kendati hasil tes negatif. Jika Anda belum dites, senantiasa di rumah dan laksanakan karantina sendiri selama 10 hari sehabis perjalanan.

Ikuti semua wejangan atau kriteria negara bagian dan lokal sehabis perjalanan.

#3 Hindari Banyak Alat Transportasi

Rencana liburan kali ini, alat transportasi apa yang dapat Anda gunakan? Dalam kondisi Covid-19 seperti pas ini Anda harus hindari banyak alat transportasi atau transfer yang berbeda. Bepergian bersama mobil selama Covid-19 mungkin dapat menjadi yang paling aman, menjadi carilah obyek didalam jarak mengemudi.

Namun, jika Anda harus pergi mengfungsikan pesawat sebaiknya pilihlah penerbangan segera dan jangan mengambil alih penerbangan yang mengharuskan transit. Pilihan ini dapat jauh lebih safe dan meminimalkan risiko terpapar virus. Pertimbangkan juga untuk menentukan pas penerbangan atau bepergian bukan terhadap hari-hari padat seperti Jumat hingga akhir pekan. Biasanya di akhir pekan tempat-tempat peristirahatan dapat penuh.

#4 Akomodasi Penginapan

Pertimbangan selanjutnya adalah tempat akomodasi Anda menginap. Saat menentukan penginapan, pilihlah tempat di mana hawa dapat bersirkulasi melalui jendela yang terbuka. Carilah akomodasi yang amat mungkin Anda terhubung jendela lebar-lebar atau kamar yang punya balkon.

#5 Pilihan

Apa saja konsep kegiatan yang udah Anda membuat didalam itinerary? Hal satu ini juga harus Anda peduli ya. Untuk pas ini, kegiatan yang berisiko rendah terpapar virus adalah aktivitas-aktivitas pas berada di luar ruangan. Berjalan-jalan di selama pantai, mendaki bukit atau pegunungan, bersepeda adalah kegiatan berisiko rendah yang bagus. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Jenis Material Bahan Dasar Sepatu

Bantuan Pajak Bisnis

Mercedes Mulai Lempar Handuk, Red Bull dan Ferrari Sebut Musim Formula 1 2023 Masih Panjang